Selamat Datang & Bergabung di Mister Hali Blog

Selasa, 01 Februari 2011

SELAPUT DARA BUATAN

Selaput Dara Buatan - Berita heboh mengenai selaput dara buatan yang berasal dari China belum kunjung usai. Selaput Dara Buatan yang disebut Artificial Virginity Hymen (AVH) tersebut, kini disebut-sebut sudah beredar di Jakarta.
Foto Selaput Dara Buatan
Menurut pemberitaan Warta Kota, Selaput Dara Buatan yang didistribusikan perusahaan China tersebut dijual dengan harga 30 Dollar AS atau sekitar Rp 300.000.

Selaput Dara Buatan biasanya digunakan oleh istri yang baru menikah untuk mengelabui suaminya, bahwa dia masih gadis. Selaput Dara Buatan sendiri dikabarkan akan mengeluarkan cairan seperti darah jika pecah.

Gimono selaku distributor produk ini diberbagai negara menggap kegadisan adalah hal yang mutlak dimiliki oleh perempuan sebelum menikah.

Menanggapi maraknya pemberitaan mengenai selaput dara buatan, Prof DR Junizaf, SpOG FKUI RSCM, mengaku belum pernah menemukan AVH. "Saya sudah sering mengikuti konferensi di mana-mana, tapi belum pernah mengetahui adanya selaput dara palsu ini," katanya.

Dia menambahkan, selaput dara palsu tidak dikenal di dunia kedokteran. Namun, dalam dunia kedokteran memang ada teknik operasi untuk mereparasi hymen yang terlanjur robek, yakni hymenoplasti.

Hymen adalah lapisan mukosa yang mengelilingi atau menutupi sebagian dari muara vagina. Lapisan tersebut memiliki pembuluh darah dan saraf. Akibatnya, robekan pada hymen sering kali diikuti dengan pendarahan dan rasa nyeri.

"Lubang hymen besarnya kira-kira hanya satu jari. Jadi, kalau terjadi senggama pasti robek, kecuali yang sangat elastis yang tak mudah robek dan tak akan berdarah saat ditembus penis," kata dokter yang memiliki spesialisasi di bidang uroginekologi ini.

Meski begitu, menurut Junizaf, operasi hymenoplasti memang tidak dipopulerkan di Indonesia dengan alasan moral dan sosial. "Wanita masih dihargai dan dipandang tinggi derajatnya. Lagi pula kalau operasi ini populer, berarti kejujuran tak dihargai lagi," katanya.

Pada kondisi tertentu, hymenoplasti dikerjakan oleh dokter, misalnya pada korban pemerkosaan. Tujuan hymenoplasti adalah mengembalikan hymen pada keadaan sebelum terjadinya robekan.

Namun, perlu diingat bahwa ketebalan, bentuk, dan elastisitas hymen berbeda-beda pada setiap wanita. "Setiap tindakan uroginekologi dimaksudkan untuk mengembalikan fungsi dan anatominya, termasuk juga membuatkan lubang vagina pada wanita yang memiliki kelainan cacat bawaan," katanya.

UFO DI SLEMAN MASIH MISTERI BAG 01

"Jejak UFO" Sleman Mungkin Karya Seni

KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKOWarga menaiki bukit untuk melihat pola unik dalam lingkaran (crop circle) berdiameter sekitar 50 hingga 70 meter di areal persawahan di Desa Jogotirto, Berbah, Sleman, DI Yogyakarta, Senin (24/1/2011). Kemunculan pola tersebut menarik perhatian warga dari berbagai daerah untuk menyaksikannya langsung. Belum diketahui secara pasti penyebab fenomena ini.
SLEMAN, KOMPAS.com — Temuan crop circleyang diduga jejak benda terbang tidak dikenal (UFO) di area persawahan Desa Jogotirto, Kecamatan Berbah, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Minggu (23/1/2011) pagi, mungkin hanya karya instalasi seni yang dilakukan sekelompok orang.
"Bisa jadi ini merupakan karya instalasi seni karena pola tersebut tidak terlalu sulit untuk dibuat oleh mereka yang telah terbiasa," kata Anton Asmonodento, seorang warga yang sengaja datang ke lokasi untuk menyaksikan fenomena tersebut, Senin (24/1/2011).
Menurut pelaku seni gitar akustik warga Banteng, Jalan Kaliurang, tersebut, pola semacam itu bisa saja sebelumnya sudah dibuat denahnya terlebih dahulu kemudian dikerjakan secara bersama-sama sehingga cepat selesai.
"Jika menurut pengakuan warga yang tidak mendengar ada sesuatu yang aneh sebelum penemuan itu, mungkin saja pelaku itu bekerja secara sembunyi-sembunyi. Denahnya masing-masing bagian dikerjakan secara berkelompok," katanya.
Apa yang disampaikan Anton bisa jadi benar. Di beberapa tempat lain di dunia, banyak kelompok yang membuat bentuk-bentuk serupa untuk menarik perhatian atau sebagai bentuk instalasi seni. Salah satu yang paling terkenal adalah Circlemakers.
John Lundberg salah seorang dedengkot Circlemakers mengungkapkan, tujuan awalnya membuat crop circle adalah ia ingin meruntuhkan anggapan yang menyebutkan lingkaran-lingkaran dengan pola geometris di ladang itu tak mungkin dibuat oleh manusia.
"Kini kami membuat crop circle sebagai bentuk seni meski awalnya berawal dari keingintahuan," ujar Lundberg seperti dikutip BBC.
Rasa ingin tahu itu berawal ketika Doug Bower dan Dave Chorley, warga Inggris, tahun 1991 mengaku, mereka telah membuat crop circle selama 13 tahun terakhir. Karya mereka diyakini orang-orang sebagai lokasi pendaratan UFO.
Pengakuan itu masih memunculkan pertanyaan sementara orang: Mungkinkah formasi unik dan besar itu dibuat manusia?   "Maka kami mencoba membuktikannya dengan membuat formasi yang sangat besar dan rumit, dan memunculkan lagi pertanyaan serupa," papar Lundberg.
Lundberg bersama Rod Dickinson dan Will Russell dari Circlemakers mendesain crop circle di kertas, kemudian merancangnya menggunakan komputer untuk karya-karya yang besar dan rumit.
Namun begitu tiba di lapangan, mereka menggunakan alat-alat sederhana untuk membuat karyanya, yakni papan bertali dan meteran. Papan itu diinjak dan dipakai meratakan panenan, sedangkan meteran dipakai untuk menghasilkan bulatan sempurna.
Hasil karya yang besar dan bagus biasanya membuat mereka yang melihatnya segera menghubungkan dengan adanya makhluk dengan kecerdasan dan teknologi tinggi, tak terkecuali di Sleman.
"Saya dengar dari cerita teman jika ada temuan aneh ini sehingga saya langsung ke sini untuk memastikannya dan menurut saya temuan ini memang cukup aneh, tetapi saya tidak tahu persis apakah ini merupakan jejak UFO atau bukan," kata Suparjono, warga Sorogenen, Kalasan, Sleman.
Hal sama dikatakan Hendy Bagya yang menyatakan kagum dengan taman aneh di area persawahan ini karena sulit dibayangkan jika hal tersebut dibuat oleh seseorang dalam waktu sekejap saja.
"Informasinya jejak ini tiba-tiba muncul dan tidak ada tanda-tanda sebelumnya, jadi ini sangat aneh dan saya juga kagum. Saya tidak tahu apakah ini benar jejak UFO atau bukan, saya memang tidak pernah mempelajari soal UFO sebelumnya," katanya.
Meski crop circle bisa jadi memang buatan manusia, pembuat crop circle Lundberg bercerita bahwa dirinya sendiri pernah melihat sesuatu yang aneh saat membuat crop circle di tanah pertanian Wiltshire, Inggris.
"Kedengarannya memang sedikit memalukan, tetapi saya pernah melihat UFO saat membuat circle di Wiltshire. Benda itu berbentuk seperti cerutu gelap dengan cahaya yang bergerak amat cepat," ujarnya.
"Benda itu terlihat di cakrawala dan perlahan mendekati kami tanpa suara. Itu seperti penampakan UFO klasik dan kami sama sekali tidak tahu benda apakah itu," ujarnya.
Namun, menurut Lundberg, cahaya yang paling sering dilihatnya saat membuat circle adalah cahaya lampu senter saat seseorang memergokinya dan menyorotkan lampu ke wajahnya.

SUMBER : COMPAS.COM

UFO DI SLEMAN

Foto-foto Bekas Jejak UFO di Yogyakarta.
Warga Sleman dikejutkan dengan adanya bekas jejak UFO di Desa Rejosari, Jogotirti, Berbah, Sleman. Dan Inilah Foto UFO di Sleman.
foto-ufo-sleman
foto-ufo-sleman-2
foto-ufo-sleman-3
foto-ufo-sleman-4
foto-ufo-sleman-5
sumber : tribunnews.com